Ini Bab 1 yg dipelajari dalam sistem digital.
Dalam berbagai hal dibidang teknologi, keilmuan dan bidang lainnya yg biasanya dituntut untuk manyatakan suatu nilai atau kuantitas dengan jelas. Dalam menentukan nilai harus secara efektif dan efisien, dan dapat dilakukan dgn sistem analog dan digital.
Berikut ini perbedaan antara sistem analog dan digital :
-> analog
nilainya tidak pernah putus (slalu continous) / berkesinambungan
-> Digital
nilainya putus-putus, sehingga tidak dapat ditentukan pada setiap saat. Hanya pada masa-masa tertentu yg sifatnya periodik (step by step)
untuk gambar bisa di search aja ya...
Keuntungan dan kelemahan teknik digital :
-> Keuntungan :
- Mudah dalam segi design, dikarnakan nilai yg dikenal hanya logika TINGGI/HIGH (2-5 V) dan logika RENDAH/LOW (0-0.8 V)
- penyimpanan data sangat mudah dibandingkan analog
- lebih bagus dalam hal akurasi dan presisi
- Teknik digital sangatlah programmable. Walaupun sistem analog jg dpt diprogram namun sangat bervariasi dan komplek sehingga akan mengahasilkan program yg rumit
- lebih kebal dari gangguan (noise). Dalam aplikasi sistem digital sampai saat ini jenis gangguan yg ada belum dpt mempengaruhi logika low dan high
- lebih banyak sistem digital yg diproduksi pabrik (IC)
- Tingkat keberhasilan dalam eksperimen biasanya lebih tinggi
->Kelemahan :
Mayoritas sistem yg ada saat ini adalah analog (The real world is mainly analog). Kuantitas analog ini yg akan menjadi input suatu sistem , lalu diproses, dimonitor, dikendalikan dan akan menghasilkan output. Sehingga untuk mengaplikasikan teknik digital dalam hal ini harus dilakukan 3 tahapan utama yaitu :
- Rubahlah input analog ke digital (menggunakan ADC / Analog to Digital Converter)
- Proses input yg sudah berbentuk digital tersebut secara digital pula. Dari proses ini output akan digital
- Rubah signal digital tersebut ke analog (pake DAC / Digital to Analog Converter)
Sistem Bilangan Digital (Digital Number System)
1. Sistem Bilangan Desimal (Decimal System)
Sistem bilangan desimal ini yg kita gunakan sehari-hari, bisa disebut juga sebagai bilangan basis 10. Dimana angka yg menyunsunnya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,dan 9
2. Sistem Bilangan Biner (Binary System)
Dalam sistem bilangan biner atau bisa juga disebut bilangan basis 2 hanya terdapat 2 simbol yaitu 0 dan 1.
Dalam sistem digital , sebuah informasi biasanya dinyatakan dalam bentuk biner. Nilai biner hanya menyatakan 2 kemungkinan 0 dan 1. Dimana 0 ini bisa diartkan sebagai OFF / LOW dan 1 diartikan sebagai ON / HIGH. Dalam teknik digital logika 0 (LOW) dinyatakan dgn tegangan antara 0 - 0.8 volt sedangkan logika 1 (HIGH) dinyatakan dgn tegangan antara 2 - 5 volt. Untuk tegangan 0.8 - 2 volt tdk dipergunkan atau biasa disebut logika mengambang. Hal ini dikarenakan tdk termasuk logika low / high.
Dalam teknik digital, nilai eksak/pasti dr tegangan bukanlah suatu hal yg mutlak, sbgai contoh tegangan 3.6 V akan dianggap sama dgn tegangan 4.3 V yaitu sama-sama berlogika 1 (HIGH). Hal tersebut tdk berlaku disistem Analog. Dlm sistem analog nilai eksak/pasti suatu tegangan adalah nilai penting.
kurang lebih mohon maaf ya, klo mau yg lebih lengkap ada di mbah google :)
No comments:
Post a Comment